Kendari Dapat DID Rp13 Miliar Untuk Penanganan COVID-19
DINAMIKASULTRA.COM,KENDARI-Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mendapat pinjaman dana insentif daerah (DID) tambahan dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk penanganan kasus COVID-19 di kota itu.
Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir, di Kendari, Rabu, mengatakan sebagian besar anggaran tersebut akan digunakan untuk membiayai pembangunan infrastruktur gedung khusus pusat penanganan pasien COVID-19 dengan kapasitas 40 ranjang, termasuk pemenuhan fasilitas kesehatan lainnya.
“Kemarin itu kita dapat dari DID total kurang lebih Rp13 miliar, sebagian besarnya (dana tersebut) kita gunakan untuk membangun fasilitas COVID-19 center. Itu kapasitasnya 40 bad ditambah dengan Labaratorium, ditambah nanti dengan diagnosa secara keseluruhan terkait dengan COVID-19,” kata Sulkarnain.
Sulkarnain menjelaskan alasan menggunakan anggaran tersebut ke pembangunan gedung baru khusus penanganan pasien COVID-19 beserta fasilitas pendukungnya, karena saat ini RSUD kota hanya memiliki 80 ranjang khusus pesien konfirmasi, sementara, kata Sulkarnain, pasien COVID-19 saat ini di kota itu mencapai 250 orang lebih.
“Sekarang ini jumlahnya sangat banyak, mau melayani fokus ke (pasien) COVID-19, masyarakat yang lain juga butuh dilayani, tetapi ketika mau melayani masyarakat umum bagaimana dengan yang COVID-19? Sehingga muncul ide kita kemudian mengusulkan lewat peinjaman itu untuk membangun salah satu rumah sakit Tipe D,” jelas Sulkarnain.
Kata Sulkarnain, saat ini progres pembangunan gedung tersebut telah dimulai dan akan ditarget selesai dalam waktu dua bulan ke depan. Syarat dari Kementerian Keuangan, lanjut dia, maksimal pembangunan gedung tersebut rampung di akhir tahun 2020 dapat difungsikan.
“Sekarang sementara masih digenjot pembangunannya, mudah-mudahan satu atau dua bulan ke depan ini bisa rampung. Kita berharap nanti kalau kita punya dua fasilitas Rumah Sakit nanti salah satunya bisa kita fungsikan untuk fokus penanganan wabah (COVID-19), kemudian satunya melayani secara umum itu yang ada dalam perencanaan kita,” pungkasnya. (ds/ant)