Pencairan Nelayan Hilang Di Buton Libatkan 42 Personel Gabungan

Tim gabungan Pos SAR Wakatobi saat melakukan pencarian terhadap seorang nelayan yang dilaporkan hilang sekitar perairan Lasalimu Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, Kamis (4/2/2021).

 

DINAMIKASULTRA.COM,KENDARI-Pencarian hari kelima seorang nelayan atas nama Sudirman (53) warga Desa Mola Bahari, Kabupaten Wakatobi yang dilaporkan hilang stelah terjatuh dari kapalnya di sekitar perairan Lasalimu Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara melibatkan 42 orang personel tim gabungan.

Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi di Kendari, Kamis, mengatakan pencarian korban melibatkan tim SAR gabungan dibantu keluarga korban dan nelayan setempat.

“Update perkembangan pencarian korban di hari kelima ini, Tim Rescuer Pos SAR Wakatobi tujuh orang dan dibantu nelayan setempat 35 orang,” kata Aris melalui rilis Humas Basarnas Kendari.

Ia menyampaikan dalam operasi pencarian, tim gabungan melakukan penyisiran di sepanjang Pantai Lasalimu ke arah selatan sejauh 10 km menuju ke arah Pantai Koguna menggunakan RIB (perahu karet) dengan dibantu perahu memilik nelayan sebanyak 30 unit.

“Untuk pencarian melalui darat pada tempat-tempat yang dicurigai hanyutnya korban ke arah darat,” tutur Aris.

Cuaca saat operasi pencarian hujan ringan, kecepatan angin 2-25 knot, tinggi gelombang 2,5-4 meter dan angin bertiup dari barat daya menuju barat Laut.

Sebelumnya, tim pencarian dan pertolongan Basarnas Kendari melakukan pencarian seorang nelayan, Sudirman (53), warga Desa Mola Bahari, Kabupaten Wakatobi yang dilaporkan hilang terjatuh dari kapalnya di sekitar perairan Lasalimu Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara.

Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi mengatakan pihaknya menerima laporan pada Minggu (31/1) pukul 10.25 Wita dari seseorang bernama Justo yang melaporkan bahwa pada pukul 06.00 Wita kapal korban ditemukan oleh dua orang nelayan dalam keadaan kosong.

Berdasarkan laporan tersebut, kata Aris, pada pukul 10.45 Wita Tim rescue Pos SAR Wakatobi diberangkatkan menuju lokasi kejadian kecelakaan (LKK) dengan menggunakan RIB dan membawa peralatan pendukung keselamatan lainnya.

Aris mengungkapkan bahwa keluarga korban dan masyarakat setempat telah berupaya melakukan pencarian terhadap korban, namun upaya tersebut nihil.

Aris menjelaskan kronologi kejadian tersebut, pada Minggu (31/1) pukul 04.00 Wita korban keluar melaut seorang diri dengan menggunakan longboat di sekitar perairan Lasalimu.

Pada pukul 06.00 Wita longboat korban ditemukan oleh dua orang bernama Joni (40) dan Jaser (40) dalam posisi korban sudah tidak berada dalam longboatnya, sehingga dilaporkan ke pihak Basarnas Kendari.

Baca Juga !
Tinggalkan komentar