Mahasiswa UM.Buton Minta Luhut Bertanggungjawab
DINAMIKASULTRA.COM, BAUBAU – Mahasiswa UM.Buton yang bergabung dalam gerakan Mahasiswa se-Kepulauan Buton, ikut serta dalam gerakan yang di lakukan pada 11 April 2022. Gerakan ini tidak lain ialah untuk menyampaikan beberapa tuntutan yang menjadi isu Nasional dan isu Daerah Yakni :
1. Naiknya Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax, yang mana setiap daerah memiliki kenaikan harga yang berbeda-beda. Kota Baubau sendiri harga yang semula Rp. 9.200/Liter menjadi Rp. 12.750/Liter dengan naiknya BBM otomatis bahan pangan lainnya-pun akan ikut naik sebab BBM adalah salah satu dari kebutuhan utama dalam kehidupan sehari-sehari di era ini. Yang mengakibatkan BBM jenis Pertalite mengalami kelangkaan dikarenakan masyarakat banyak beralih menggunakan pertalite.
2. Isu Penundaan Pemilu di tahun 2024, yang menimbulkan wacana perpanjangan masa jabatan presiden 3 Periode, yang di mana wacana ini di kemukakan oleh beberapa oknum politik yang juga menjadi Mentri dalam kabinet Jokowi – Ma’ruf Amin, sebut saja Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Ivestasi Luhut Binsar Panjahitan dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dan juga ada dari beberapa Partai Politik.
3. Pemekaran Provinsi Kepulauan Buton (Kepton)
4. Perpindahan Ibu Kota Negara (IKN).
Akmal Faukanur selaku Korlap (Koordinator Lapangan) berpendapat wacana penundaan pemilu ini bagaikan tebak tebakan berhadiah, “kalau di demo kita stop, kalau tidak Di demo lanjut kita” seriusan yang di baluti candaan agar tidak nampak serius, untuknya mahasiswa tanggap soal candaan ini.
“Bagi saya bapak Luhut Binsar Panjaitan harus bertanggung jawab soal insiden ini, kegaduhan ini tercipta karena wacana penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden” Tutupnya.(ds/Yusri)