Gubernur Sultra Apresiasi Pj Bupati Buton Dalam Menangani Stunting

DINAMIKA SULTRA.COM, BUTON – Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi, memberikan apresiasi kepada Penjabat Bupati Buton Basiran, karena dinilai baik dalam penanganan gagal tumbuh anak akibat gizi kronis yang ada di daerah tersebut.
Gubernur Ali Mazi menyerahkan penghargaan kepada Pj Bupati Buton Basiran sebagai terbaik II atas kinerja kabupaten dalam pelaksanaan aksi konvergensi upaya percepatan penurunan stunting terintegrasi tahun 2022.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung Gubernur Sultra Ali Mazi pada acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Provinsi Sultra dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2024 di Kota Baubau, Senin (20/3/2023).
Gubernur Sultra juga menyerahkan penghargaan pembangunan daerah tahun 2023 terbaik III kategori perencanaan dan pencapaian daerah tingkat kabupaten/kota. Penghargaan tersebut diterima Pj Bupati Buton melalui Kepala Bappeda Kabupaten Buton Ahmad Mulia.
“Awards ini adalah kerja keras kita semua. Untuk itu saya menyampaikan terima kasih kepada semua OPD dan seluruh ASN se-Kabupaten Buton yang telah memberikan terbaik, sehingga Kabupaten Buton mendapatkan apresiasi dari bapak Gubernur Sultra sebagai terbaik II penanganan stunting,” kata Basiran dalam keterangan diterima di Kendari.
Basiran menjelaskan dalam aksi penurunan percepatan dan penanganan stunting di wilayahnya, pihaknya telah membuat terobosan di antaranya bergerak bersama, Buton sehat bebas stunting, dengan membentuk orang tua asuh bagi balita stunting di daerah tersebut.
“Forkopimda dilibatkan termasuk semua pejabat baik struktural, fungsional Pemkab Buton maupun pejabat di lembaga vertikal, pihak perbankan, pengusaha, tokoh masyarakat, agama dijadikan orang tua untuk bergerak bersama menangani stunting di Kabupaten Buton,” ujar dia.
Selain itu, Basiran mengaku bahwa dirinya juga sudah memberikan imbauan dan memerintahkan para camat, kepala desa dan lurah hingga TP-PKK, serta dharma wanita berkolaborasi dengan tenaga medis setempat untuk memantau langsung ibu hamil, balita yang ada di wilayahnya, termasuk pelaksanaan posyandu dan pengukuran bayi.
Lebih lanjut, Basrian mengatakan bahwa pihaknya juga meminta kepada seluruh warganya agar memanfaatkan pekarangan rumah dalam memenuhi kebutuhan gizi dalam mengintervensi penanganan percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Buton.
“Intervensi dilakukan secara terkoordinir, terpadu, dan bersama-sama menyasar kelompok sasaran prioritas yang tinggal di desa untuk mencegah stunting,” ucap Basiran.
Basiran menambahkan bahwa pihaknya akan terus menekan kasus stunting di seluruh pelosok wilayah Kabupaten Buton.(ds/sgn)