Pasien Sembuh COVID-19 Di Sultra Menjadi 2.393 Dari 3.735 Orang
DINAMIKASULTRA.COM,KENDARI-Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Sulawesi Tenggara (Sultra) menyampaikan pasien sembuh dari virus corona di provinsi itu kembali bertambah, kini tercatat sebanyak 2.393 orang dari 3.735 kasus per 13 Oktober 2020.
Juru Bicara (Jubir) Satgas COVID-19 Sultra, La Ode Rabiul Awal di Kendari, Selasa, mengatakan pasien sembuh hari ini hanya tercatat sebanyak 18 orang, semua berasal dari satu kota dan lima kabupaten.
“Hari ini untuk pasien sembuh sebanyak 18 orang, masing-masing satu orang berasal dari (Kabupaten) Muna, Konawe Utara, dan Konawe. Kemudian Kolaka Timur tiga orang, Buton Tengah dua orang dan (Kota) Kendari 10 orang,” kata Rabiul.
Meskipun demikian, Rabiul juga menyampaikan bahwa hari ini Sultra memiliki penambahan kasus positif baru yang cukup banyak, yaitu 107 orang, sehingga total kasus konfirmasi positif COVID-19 menjadi 3.735 orang.
“Rincian kasus positif baru hari ini masing-masing satu orang dari (Kabupaten) Buton Utara, Buton Tengah, Buton Selatan. Kemudian masing-masing empat orang dari Konawe Utara, Kolaka Utara. Selanjutnya masing-masing tiga orang dari Konawe, Bombana. Kolaka 10 orang, Kolaka Timur 14 orang. Selanjutnya Kota Kendari 58 orang dan Baubau delapan orang,” jelas Rabiul.
Pria yang akrab disapa Dokter Wayong ini juga menuturkan bahwa kasus meninggal di provinsi itu tidak ada penambahan, tetap tercatat sebanyak 66 orang.
Sebaran 66 kasus meninggal dunia akibat COVID-19 di Sultra, yakni Kota Kendari 28 orang, Baubau 13 orang, Kabupaten Muna lima orang, Buton empat orang, Kolaka Utara dua orang, Buton Selatan satu orang, Konawe Selatan dua orang, Buton Utara satu orang, Kolaka tiga orang, Muna Barat satu orang, Kolaka Timur satu orang, Konawe tiga orang dan Bombana menjadi dua orang.
Ia mengimbau seluruh masyarakat terus disiplin menjalankan protokol kesehatan, yakni memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan dengan menggunakan sabun, guna mencegah penularan dan menekan angka kasus COVID-19 di provinsi itu yang kian hari semakin bertambah. (ds/ant)