DPL KKN Tematik UHO Kendari Lakukan Pembuatan Taman Baca di SMAN 2 Konsel
DINAMIKA SULTRA.COM, KENDARI – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, melalui tim pelaksana Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) kuliah kerja nyata (KKN) tematik tahun 2024 melakukan pendampingan pembuatan taman baca di Desa Onewila, Kecamatan Ranomeeto, tepatnya di SMAN 2 Konawe Selatan.
Diketahui, tim pelaksana DPL KKN Tematik UHO Kendari yakni dipimpin oleh Muhamad Alim Marhadi, S.Pd., M.Pd, dan beranggotakan yakni, Dr.Saefuddin, S.Pd., M.Si, Hamdiansah, S.Pd., M.Pd, Facharuddin Mustari, S.Pd., M.Pd, La Tike, S.Pd., M.Pd, Muhammad Fadhillah, S.Pd., M.Pd dan Iman Ashari, S.Pd.,M.Pd.
Kegiatan ini melibatkan peserta KKN Tematik yang berjumlah 15 orang mahasiswa yang berasal dari berbagi program studi yang ada di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UHO Kendari.
Ketua Tim Pelaksana, Muhamad Alim Marhadi mengatakan, dengan adanya program pembuatan taman baca ini, guna bisa memberikan wadah atau tempat yang nyaman bagi masyarakat untuk meningkatkan ilmu pengetahuan.
Alim menyebut, program ini sangatlah urgen untuk generasi muda saat ini khususnya siswa yang masih menempuh pendidikan tingkat SD, SMP, dan SMA.
“Kami melihat dengan perkembangan zaman dan ilmu pengetahuan yang begitu pesat, sehingga mendorong generasi muda kita hari ini harus memiliki pengetahuan yang mumpuni untuk bersaing di dunia kerja maupun untuk lanjut pendidikan di perguruan tinggi. Makanya anak-anak kita hari ini, kita harus didik untuk rajin-rajin membaca agar mereka memiliki wawasan yang luas,” sebutnya..
Hal ini dilakukan bukan tanpa sebab, akan tetapi ini merupakan bagian upaya untuk meningkatkan literasi baca masyarakat Indonesia yang rendah, sebagaimana data yang dirilis oleh UNESCO yang merupakan sebuah organisasi di bawah naungan PPB yang membidangi pendidikan, sains, serta kebudayaan menyatakan indeks minat baca masyarakat Indonesia hanya di angka 0,001 persen.
“Indeks baca 0,001 persen artinya dari 1.000 orang masyarakat Indonesia hanya satu orang yang gemar membaca, jadi ini menjadi perhatian khusus bagi kita semua. Makanya dengan program pembuatan lapak baca ini merupakan sebuah langkah dari kita untuk mewujudkan dan meningkatkan minat baca masyarakat Indonesia ke taraf yang lebih tinggi,” jelas Alim.
Tidak hanya itu, Kepala UPT Perpustakaan UHO itu juga mengatakan pentingnya ilmu pengetahuan yang dibarengi dengan penguasaan teknologi harus berjalan beriringan. Karena, di era moderen saat ini teknologi sangat berperan penting dalam kehidupan sehari-hari.
“Kita sudah berada di era moderen segala sesuatu yang kita kerjakan selalu dipermudah dengan adanya teknologi, makanya pengenalan alat teknologi seperti media elektronik Hp, laptop, dan komputer terhadap anak-anak sangatlah utama, karena bisa mempermudah mereka untuk belajar, akan tetapi hal ini dilakukan harus dalam pengawasan orang tua,” pungkasnya.
Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 2 Konawe Selatan Safari, S.Pd., M.Pd, mengapresiasi program yang dilakukan peserta KKN tematik UHO Kendari ini.
Menurutnya, program ini merupakan suatu inovasi untuk menopang dan menumbuhkan minat baca para peserta didik.
“Hal yang paling menarik dari kegiatan mereka adalah penataan taman baca di SMAN 2 Konawe Selatan. Penataan taman baca ini sangat penting mengingat keterbatasan ruangan perpustakaan sekolah yang menampung buku-buku teks pelajaran dan referensi. Penataan taman baca ini memanfaatkan ruang terbuka yang ada di antara perpustakan dan ruang kelas belajar. Di tempat ini, peserta didik mengambil buku dari dalam perpustakaan lalu membaca pada tempat tersebut,” ungkap Safari.
Safari sangat berterimakasih kepada Tim DPL dan para peserta KKN Tematik UHO Desa Onewila, berkat kinerja dan program yang telah dilakukan sehingga bisa menghadirkan manfaat dalam meningkatkan kualitas siswa SMAN 2 Konawe Selatan.
“Kami sangat berterima kasih dengan adanya program KKN Tematik untuk peningkatan minat baca di sekolah kami. Program relevan dengan tujuan pendidikan di SMAN 2 Konawe Selatan untuk meningkatkan kemampuan literasi peserta didik,” Tutup Safari.(ds/adf)