FEB UHO Kendari Gelar Bimtek Terkait IDM di Tinanggea Konsel

Penandatanganan Perjanjian Kerjasama – Momen penandatanganan PKS antara FEB UHO dan tujuh desa, yang dilakukan oleh Prof. Dr. La Ode Anto, SE., M.Si., AK., QIA., CA. (dua kiri).(Humas-UHO)

DINAMIKA SULTRA.COM, KENDARI – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, kembali menunjukkan komitmennya dalam pengabdian kepada masyarakat dengan menggelar bimbingan teknis terkait Indeks Desa Membangun (IDM) di Kantor Camat Tinanggea, Kecamatan Tinanggea, pada 31 Agustus 2024.

Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan dari tujuh desa di Kecamatan Tinanggea.

Dalam Bimbingan teknis ini turut melibatkan tim penyuluh dari FEB UHO yang terdiri dari sejumlah akademisi terkemuka, termasuk Prof. Dr. La Ode Anto, SE., M.Si., Ak., QIA, CA; Prof. Dr. Arifuddin, SE., M.Si., Ak., CA., ACPA; Dr. La Ode Suriadi, SE., M.Si; Dr. Ernawati, SE., M.Si; serta Wa Ode Rachmasari Ariani, SE., M.Si.

Dalam giat ini,Ketua Tim Bimbingan Teknis, Dr. Tajuddin, SE., M.Si., menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan strategi kepada para kepala desa mengenai bagaimana meningkatkan status desa mereka.

Dengan menggunakan Indeks Desa Membangun, para kepala desa dapat lebih memahami indikator-indikator penting yang harus diperhatikan dalam merancang program pembangunan yang efektif.

“Kami berharap melalui pelatihan ini, desa-desa di Kecamatan Tinanggea dapat mengalami perubahan signifikan dalam hal status dan kualitas kehidupan masyarakatnya,”ucap Dr. Tajuddin.

Dr. Tajuddin menekankan pentingnya peran kepala desa dalam memimpin dan mengelola desanya secara efektif.

“IDM bukan hanya sekadar alat ukur, tetapi juga peta jalan yang dapat digunakan oleh kepala desa untuk memetakan prioritas pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat,”jelasnya.

Sementara itu, Camat Tinanggea, Sri Suwarsina, S.Pi, mengapresiasi langkah FEB UHO yang berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan masyarakat untuk memajukan desa-desa di wilayah tersebut.

“Kerjasama ini tentu sangat penting untuk memastikan program-program yang direncanakan berjalan efektif dan berdampak positif bagi masyarakat,”ujarnya.

“Tim ini secara mendalam memaparkan komponen-komponen dari Indeks Desa Membangun, termasuk aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan, yang dapat diukur untuk menentukan kemajuan desa,”paparnya.

Salah satu momen penting dalam kegiatan ini adalah penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) antara FEB UHO dengan tujuh desa di Kecamatan Tinanggea.

Perjanjian ini ditandatangani oleh Dekan FEB UHO, Prof. Dr. La Ode Anto, SE., M.Si., Ak., QIA., CA, bersama tujuh kepala desa, disaksikan oleh Sekretaris Camat Tinanggea.

PKS ini menjadi landasan formal bagi kedua belah pihak untuk bekerja sama dalam merancang dan mengimplementasikan program-program pembangunan yang berbasis pada Indeks Desa Membangun.

Dalam kesempatan ini, Prof. La Ode Anto menegaskan bahwa peran kampus tidak hanya terbatas pada pendidikan dan pengajaran, tetapi juga harus melibatkan pengabdian kepada masyarakat.

“Kampus harus hadir di tengah-tengah masyarakat, terutama dalam mendampingi kepala desa untuk meningkatkan kualitas desa mereka. Dengan sinergi ini, kita berharap dapat mewujudkan desa-desa yang mandiri dan berdaya saing,”tegasnya.

Salah satu topik utama yang dibahas adalah bagaimana desa dapat meningkatkan indikator-indikator IDM, seperti akses terhadap pendidikan, layanan kesehatan, infrastruktur, serta keterlibatan masyarakat dalam proses pembangunan.

“Setiap desa memiliki tantangan dan potensi yang berbeda. Melalui IDM, kita dapat melihat apa yang harus ditingkatkan dan merencanakan program yang lebih terarah,” ujar Prof. La Ode Anto.

Kegiatan ini juga menjadi bukti nyata dari komitmen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UHO dalam mendukung pengembangan masyarakat, khususnya di daerah-daerah yang masih tergolong tertinggal.

Dengan adanya kolaborasi yang erat antara akademisi, pemerintah daerah, dan masyarakat, diharapkan desa-desa di Kecamatan Tinanggea dapat berkembang menjadi desa yang mandiri, maju, dan sejahtera.

Giat ini juga memberikan pencerahan kepada kepala desa tentang strategi dan kiat yang dapat diterapkan untuk meningkatkan status desa mereka.

Dengan adanya bimbingan teknis ini, diharapkan desa-desa di Kecamatan Tinanggea dapat merancang dan melaksanakan program-program pembangunan yang efektif, sehingga dapat meraih status sebagai desa yang lebih maju dan berkembang.

Kegiatan ini merupakan langkah positif dalam memajukan desa-desa di Kecamatan Tinanggea dan menunjukkan komitmen FEB UHO dalam mendukung pengembangan masyarakat melalui kerjasama yang erat dengan pemerintah daerah.(ds/adf)

Baca Juga !
Tinggalkan komentar