120 KK Warga Desa Linsowu Terima BLT-DD Tahap Tiga

Abu Hasan menyerahkan secara simbolis BLT DD Tahap III kepada warga Desa Linsowu (man)

 

DINAMIKASULTRA.COM,BUTON UTARA-Pemerintah Desa Linsowu Kecamatan Kulisusu Kabupaten Buton Utara (Butur), menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa Tahap III (tiga) (BLT-DD), kepada 120 kepala keluarga menerima bantuan di Aula Kantor Desa Linsowu, Kamis (16/07/2020).

“Jumlah penerima bantuan akibat dampak covid 19 di desa Linsowu terdiri dari Program Keluarga Harapan (PKH) 62 kk, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) 20 kk, Bantuan Sosial Tunai (BST) 41 kk, Keluarga Penerima Manfaat (KPM) melalui BRI sebanyak 13 kk, penerima bantuan sembako pemda 267 kk dan penerima bantuan sembako pemprov sebanyak 247 kk,”ungkap Pj Kades Linsowu, Suhardin.

Suhardin menuturkan itulah bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat. Dirinya berharap agar masyarakat memanfaatkan bantuan dengan sebaik baiknya, berkat dari sinergitas pemerintah baik dari pusat, provinsi dan tingkat kabupaten.

“Pemerintah dalam masa pandemi covid-19 selalu memperhatikan warganya. Semoga kecemburuan sosial antar warga linsowu tidak ada, sebab desa sendiri punya program khusus untuk bantu masyarakat,”tuturnya.

Sementara itu untuk memastikan bantuan tepat sasaran, Bupati Buton Utara Abu Hasan selalu turun meninjau penyaluran BLT di daerah binaannya. Dikhawatirkan ada penyalahgunaan kekuasaan oleh oknum kepala desa pada penyaluran bantuan.

“Kalau tidak sempat meninjau penyaluran bantuan tahap I saya usahakan bisa hadir pada tahap II atau tahap III. Bahkan menurut informasi yang saya dengar mungkin ada bantuan sampai pada bulan desember namun jumlahnya sudah berkurang,” kata Abu Hasan.

Abu Hasan meminta warga untuk tetap bekerja agar ketahanan pangan terus terpenuhi dalam masa pandemi virus corona ini. Masyarakat harus buka lahan untuk menanam pangan non beras. Sebab Desa Rombo, Desa Linsowu, Lantagi dan sekitar Desa Wakurempa sangat berpotensi untuk umbi umbian.
“Tahun ini ada anggaran 500 juta untuk petani yang buka lahan. Tetapi dengan catatan untuk diolah dan ditanami, petani kita bantu 2.5 juta perlahan,”jelasnya.

Sementara daerah Kecamatan Kambowa mayoritas petani menanam padi organik dan padi sawah di kecamatan Bonegunu.

“Jika masyarakat mengalami kendala dengan hama binatang seperti gangguan babi, segera laporkan untuk kita anggarkan strom babi, seng plat, waring dan bahan lainnya untuk mencegah gangguan hama,” pinta Abu Hasan.(ds/man/ono)

Baca Juga !
Tinggalkan komentar