Harga Emas Perhiasan Di Kendari Capai Rp900 Ribu Per Gram
DINAMIKASULTRA.COM,KENDARI-Harga emas perhiasan yang perjualbelikan di pusat perdagangan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), selama satu bulan terakhir mencapai Rp900.000 per gram untuk emas 23 karat atau mengalami kenaikan dibanding dengan beberapa bulan sebelumnya yang berkisar Rp800.000 per gram ke atas.
Pantauan di pusat penjualan emas perhiasan di Kota Kendari, Rabu, pencapaian harga emas perhiasan yang tergolong cukup tinggi itu dinilai para pedagang masih dalam batas yang wajar ketimbang sebelumnya pada Oktober 2020 lalu pernah mencapai angka Rp1,1 juta per gram.
“Trend penjualan emas perhiasan saat ini sudah berlangsung selama beberapa bulan terakhir, dan kalaupun mengalami naik maupun turun hanya pada kisaran 5-10 persen saja,” kata Syamsu, salah seorang penjual dan pembeli emas dibilangan Pasar Sentra Kota Kendari.
Capaian harga emas perhiasan yang pada tahun lalu Rp1 juta hingga Rp1,1 juta per gram itu disebabkan adanya kenaikan nilai mata uang asing (dolar) terhadap mata uang rupiah, yang bersamaan dengan proses pergantian Presiden Amerika Serikat
“Jadi pergerakan naiknya harga emas sangat berpengaruh terhadap nilai dolar, di mana bila dolar naik maka otomatis akan mempengaruhi harga emas di pasaran baik lokal maupun pasar dunia,” kata, Ny Lina, salah satu pedagang perhiasan emas lainya.
Emas perhiasan yang ditawarkan selama ini ada dua jenis dan kualitasnya, selain emas 23 karat dan emas 22 karat. Namun yang dominan dan disukai konsumen adalah emas 23 karat dengan harga Rp900 ribu per gram.
“Umumnya para kaum wanita dan gadis remaja yang datang setiap hari. Rata-rata emas yang dibeli maupun yang dipesan adalah berupa kalung dan gelang. Sementara cincin maupun anting-anting sangat kurang,” katanya.
Kualitas emas perhiasan yang banyak dibeli konsumen adalah 23 karat, meskipun jauh lebih mahal ketimbang dengan emas perhiasan 22 karat.